Bagi seorang geolog, membaca/mendengar kata "Karangsambung" maka akan terbayang tentang sebuah daerah di Kebumen, Jawa Tengah yang memiliki cerita geologi yang rumit. Kerumitan tatanan geologi Karangsambung menjadi topik diskusi yang tidak pernah redup diantara para geolog. Diskusi mereka adalah tentang asal muasal singkapan batuan dan dinamika bumi yang dipahami dari sudut pandang berbeda oleh beberapa ahli geologi. Dalam hal ini tentu setiap alasan logika geologi yang mengemuka tentang asal muasal singkapan batuan dan proses dinamika bumi yang terjadi di Karangsambung dapat dijelaskan secara teori-teori yang diyakini oleh para ahli geologi.
Meskipun begitu, Situs Karangsambung memberikan banyak pemahaman tentang ragam jenis batuan. Setiap jenis batuan memberikan informasi tentang proses yang terjadi pada jutaan tahun silam. Bahkan bisa menjelakan tentang sejarah terbentuknya Pulau Jawa dalam sudut pandang geologi.
Macam ragam jenis batuan yang tersingkap di Situs Karansambung menjadi koleksi menarik dan berharga di Muséum Melange yang ada di Kampus LIPI Karangsambung.
![]() |
Gambar 1. Museum Melang Karangsambung terlihat dari gerbang utama kampus (Foto: ZFZ) |
Secara umum, setidaknya ada tiga jenis batuan utama yang dapat dijumpai di Museum Melange Kampus LIPI Karangsambung, yaitu butaan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf. Kesemua jenis batuan itu merupakan batuan yang bisa dijumpai di Situs Karangsambung. Pada laman ini, saya menampilkan beberapa foto batuan sedimen yang diambil langsung di kampus LIPI dengan menggunakan kamera sederhana dari telepon genggam LG-K102017. Sedangkan untuk batuan beku dan batuan metamorf disajikan pada laman lain.
Setidaknya ada enam jenis batuan sedimen ada di Taman Batu Kampus LIPI Karangsambung, yaitu Chert-Calcareous Red Clay, Silisified Wood, Conglomerate, Nummulites Limestone, Calcarenite dan Chert dan Basalt yang merupakan perselingan antara batuan sedimen dan batuan beku.
1. Chert-Calcareous Red Clay
Setidaknya ada enam jenis batuan sedimen ada di Taman Batu Kampus LIPI Karangsambung, yaitu Chert-Calcareous Red Clay, Silisified Wood, Conglomerate, Nummulites Limestone, Calcarenite dan Chert dan Basalt yang merupakan perselingan antara batuan sedimen dan batuan beku.
1. Chert-Calcareous Red Clay
![]() |
Gambar 2. Chert-Calcareous Red Clay (Middle - Late Cretaceous), sampel batuan ini tergolong dalam batuan sedimen yang terdapat di Kompleks Melange (Foto: ZFZ) |
![]() |
Gambar 3. Chert-Calcareous Red Clay (Middle - Late Cretaceous), sampel batuan ini tergolong dalam batuan sedimen yang terdapat di Kompleks Melange (Foto: ZFZ) |
![]() |
Gambar 6. Silisified Wood (Middle Miocene), sampel batuan ini tergolong dalam batuan sedimen yang terdapat di Formasi Gabon (Foto: ZFZ) |
![]() |
Gambar 7. Silisified Wood (Middle Miocene), sampel batuan ini tergolong dalam batuan sedimen. Sampel batuan ini didapat dari Formasi Gabon (Foto: ZFZ) |
![]() |
Gambar 8. Silisified Wood (Middle Miocene), sampel batuan ini tergolong dalam batuan sedimen. Sampel batuan ini didapat dari Formasi Gabon (Foto: ZFZ)
3. Conglomerate
|
![]() | ||
Gambar 9. Conglomerate (Eocene - Oligocene), sampel batuan ini tergolong dalam batuan sedimen yang terdapat di Formasi Karangsambung (Foto: ZFZ)
4. Nummulites Limestone
|
![]() | |
Gambar 11. Nummulites Limestone (Eocene - Oligocene), sampel batuan ini tergolong dalam batuan sedimen yang terdapat di Formasi Karangsambung (Foto: ZFZ)
5. Calcarenite
6. Chert dan Basalt
|