![]() |
Gambar 1. Gambar parameter kejadian gempa M=7,0 pada 23 Juli 1943 di Selatan Jawa |
Berdasarkan katalog USGS, tercatat gempa M=7,0 pada kedalaman 60 km. Gempa terjadi terjadi pada tanggal 23 Juli 1943 pukul 14:53 (UTC) atau 21:53 (WIB). Posisi gempa ini berada di Selatan Jawa atau tepatnya sekitar 87 km arah baratdaya Srandakan, Bantul Yogyakarta.
Gempa ini kemungkinan terpicu oleh adanya aktivitas tumbukan pada zona pertemuan lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia yang menumbuk bagian dari Lempeng Eurasia (Gambar 1). Laju pergerakan tumbukan yang terjadi adalah 67 +/- 7 mm/tahun (Tregoning dkk., 1994). Zona ini dikenal sebagai zona megathrust di Selatan Jawa (Widiyantoro dkk., 2020).
Beberapa gempa besar dan membangkitkan gelombang tsunami pernah terjadi pada zona ini. Seperti gempa dan tsunami Pangandaran pada 17 Juli 2006. Gempa terjadi pada skala Magnitudo 7,7 dan membangkitkan gelombang tsunami setinggi 5 meter di Pantai Pangandaran.
Silakan baca: 15 tahun Gempa dan Tsunami Pangandaran
Di dalam Buku Geology of Indonesia, Bemmelen (1944) menjelaskan tentang gempa ini yang diawali oleh gempa pembuka (foreshock) pada pukul 14:57 (Java time), selanjutnya gempa utamanya (mainshock) terjadi pada pukul 22:27 (Java time) dan diikuti oleh beberapa gempa susulan (aftershock) yang dirasakan pada tanggal 6 Agustus 1943.
Lebih lanjut, Bemmelen (1944) menjelaskan bahwa gempa yang terjadi pada 23 Juli 1943 mengakibatkan kerusakan di beberapa daerah di sepanjang pantai selatan Jawa, mulai dări Garut sampai ke perbatasan Yogyakarta dan Surakarta. Diperkirakan korban meninggal dan luka-luka adalah lebih dari 4.151 jiwa dan lebih dari 15.275 rumah rusak.
Kejadian gempa pada 23 Juli 1949 menjadi pengingat tentang potensi gempa di Selatan Jawa. Hal ini sangat dipengaruhi oleh interaksi lempeng tektonik yang memanjang mulai dari bagian Barat Sumatera menerus sampai ke Selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.
Dalam catatan kejadian gempa tahun 2021, ada beberapa gempa yang terjadi di bagian Selatan Jawa, salah satunya adalah gempa M=6,1 yang terjadi di Malang pada 10 April 2021.
0 comments